kelopak mawar yang bergetar
meniup harum yang hambar
hanyir darah menggengam duri
pada kuntum mawar yang mati
suasana seolah terlupa
bahawa angin pernah bercerita
tentang luka pada mawar yang berduka
ketika mawar berbisik manja
mengalunkan lagu rimba
apakah bintang mendengarnya?
ketika mawar menangis hiba
menyebarkan getar kelopak terbuka
apakah kunang-kunang menghiburkannya?
mawar layu kini
hilang wangi dan seri
hilang semangat dan prinsip diri
dan kelopak yang rabak
terbiar berselerak
mawar yang mati
kuburnya kosong tanpa isi
nisannya condong tanpa paksi
pada talkin yang di baca
mawar itu menangisi permergiannya
pergi tidak berpaling lagi
pergi tidak kembali lagi
dan mawar yang mati
tidak lagi memberi erti
ketika mawar terbiar mati
tidak ada rindu yang mengiringi
hanya doa dari yang bersimpati..
2 april 2012
No comments:
Post a Comment