Assalamualaikum..
Dalam hidup ni kita akan di uji dengan dua perkara, iaitu sabar dan syukur. Aku dahulunya di uji dengan bagaimana untuk sabar, terutamanya saat di timpa musibah. Ya, sangat payah sebenarnya untuk sabar saat di uji. Alhamdulillahi A'ala Kullihal. Namun kali ini aku bukan nak bercakap soal sabar, tapi aku ingin bercakap serba sedikit tentang syukur.
Dahulunya aku fikir bersyukur itu lebih senang dari bersabar, sebab kita hanya perlu berterima kasih pada Allah S.W.T atas kurniaan nikmat-nkmat-Nya. Jadi syukur bila kita ada banyak nikmat. Namun, sebenarnya syukur itu juga perlu bila kita di kurniakan dengan sedikit.
Bersyukur dengan yang sedikit kita punyai, sebenarnya bukan sesuatu yang senang. Kita mungkin akan di hantui perasaan membandingkan keadaan kita dengan orang lain yang di kurniakan lebih banyak nikmat berbanding kita. Ketika kita punya sesuatu yang sedikit berbanding yang lain, atau ketika Allah mengambil nikmat yang di berikan-Nya kepada kita, kita mungkin akan di hantui perasaan tidak puas hati, sedih, mempertikaikan apa yang berlaku dan sebagainya. Di sinilah titik tolak saat kita di uji, apakah kita masih seorang yang bersyukur dengan segala nikmat-nikmat yang Allah kurniakan yang pada kita terasa sedikit, namun ianya sangat bernilai.
Ingatkan, nikmat-nikmat yang ada pada diri kita, hanya mampu kita hargai saat kita kehilangannya. Contoh, kita lihat orang lain lebih kaya dari kita, ada segalanya yang mungkin kita kehendaki, tidak merasa susah seperti kita, tapi dari sisi lain kehidupan mereka, kita tidak tahu, mungkin mereka di uji dengan kesakitan, kehilangan orang tersayang dan sebagainya. Jadi di sini, didiklah hati untuk sentiasa bersyukur dengan setiap kurniaan yang Allah berikan kepada kita. Hitunglah setiap nikmat-nikmat itu, sehingga kita sedar kitalah orang yang sangat beruntung. Sedarlah, terkadang apa yang kita miliki adalah apa yang di impikan oleh orang lain, sedang kita masih gagal untuk mensyukurinya.
Hadis Nabi Muhammaad S.A.W:
Nabi S.A.W juga bersabda:
Syukur itu adalah meninggalkan maksiat dan mentaati perintah Allah S.W.T. Ayuhlah hari ini kita didik diri kita menjadi hamba-Nya yang bersyukur.
Sekian dari aku buat kali ni.
No comments:
Post a Comment